Integritas data adalah menjamin konsistensi data terhadap
semua konstrain yang diberlakukan terhadap data tersebut, sehingga memberikan
jaminan keabsahan data itu sendiri.
Tujuannya adalah menjaga data agar data yang tidak valid tidak masuk ke database. Menjaga konsistensi data pada relasi keterkaitan antar tabel.
Tujuannya adalah menjaga data agar data yang tidak valid tidak masuk ke database. Menjaga konsistensi data pada relasi keterkaitan antar tabel.
Integritas data dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Entity Integritas
Entity integritas mendefenisikan sebuah baris sebagai sebuah
entitas yang unik untuk suatu tabel. Entity integritas memaksa integritas
dari colum atau primary key dari suatu tabel (melalui index, unique,
constrains, primarykey) tidak boleh null.
2. Domain integritas
Domain Integritas merupakan validasi dari masukan untuk sebuah kolom. Anda
dapat memaksa domain integritas dengan membatasi tipe (melalui data types),
format (melalui check constraints dan rules),
atau range nilai-nilai yang mungkin (melalui
Foreign Key Constraints, Check Constraints, Default Definitions dan rules).
3. Refferential Integritas
Refferential integritas memastiakn bahwa seluruh nilai dari foreign key
cocok dengan nilai primary key yang dihubungkan.
4. User Defined integritas
User difined integritas mengizinkan kita untuk menentukan spesific
business rules sendiri yang tidak sama pada kategori integrity yang
lain
Jenis-jenis Integritas Data :
· Domain
integrity (Integritas jangkauan nilai)
Tidak ada item data yang melanggar jangkauan nilai di tiap
kolom data.
· Integrity
Entity (Integritas Entitas)
Tidak ada baris data duplikat dalam satu tabel.
· Integrity
Referential (Integritas acuan)
Menjaga relasi atau korespondensi antar tabel.
· Redudant
Data Integrity (Integritas Data Antar Tabel)
Data di sebuah tabel tidak berulang di tabel lain.
· Bussiness
Rule Integrity (Integritas Aturan Nyata)
Data di suatu tabel harus memiliki nilai yang layak dan
dapat diterima ditempat sistem basis data itu diterapkan. Integritas jenis ini
bersifat kasuistis, artinya sangat bergantung pada jenis data, lokasi,
lingkungan, dan waktu penerapan basis data.
· Membuat
Constraint
Constraint merupakan suatu aturan yang membatasi jenis data
yang diijinkan untuk dimasukkan ke dalam tabel.
Constraints Classification
Constraints
Classification adalah aturan untuk
memberikan akses ke data dalam sebuah database.
S=(R,A,E,L)
Constraints
classification adalah aturan yang menentukan nilai satu atau lebuh klasifikasi
atribut. R adalah nama dari relasi, A adalah daftar dari satu atau lebih
atribut data di R, E adalah ekspresi opsional dan L adalah kelas akses.
Ada 4 tipe classification
constraints :
1. Type dependent :
tidak ada ekspresi E dan L adalah variable ekspresi yang konstan, sehingga
semua elemen yang terkait dengan atribut memiliki kelas yang sama.
Mendefinisikan single level atribut.
Contoh : (R, A, ,
SECRET)
(R, (A,B), ,
PROPRIETARY)
2. Value dependent
: Salah satu E atau L atau keduanya ada, sehingga akses kelas yang
terasosiasikan dengan element tergantung pada nilai dari element atau akses
kelas dari data lain dalam database.
Contoh : (R, A, A=1,
CONF) => kelas elemen terkait dengan atribut A ditentukan oleh nilai dari
elemen.
(R, A, , class (R.B))
=> ditentukan oleh kelas dari atribut B.
(R, A, A=1, class(R.B))
=> ditentukan oleh atribut A dan B.
3. Source level : akses
kelas L adalah ekspresi “kelas (user)” merupakan kelas akses dari user(subjek)
yang memasuki elemen. Ekspresi E bisa hadir maupun tidak.
Contoh : (R, A, ,
class(user))
(R, B, B>0, class
(user))
4. Source label : akses
kelas L merupakan ekspresi *, berarti subjek yang memasuki elemen menyediakan
akses kelas untuk elemen. Ekspresi E bisa hadir maupun tidak.
Contoh : (R, A, , *)
(R, B, B>0, *)
Constraint
Classification (Tipe-tipe Constraint) :
· PRIMARY KEY Constraint
Berguna untuk
menspesifikasikan kolom dalam tabel. Tidak boleh kosong dan harus unik, untuk
menghubungkan satu tabel dengan tabel lain.
· FOREIGN KEY Constraint
Digunakan untuk
menspesifikasikan kolom foreign key pada suatu tabel. Foreign Key digunakan
untuk menghubungkan dua tabel. Kolom foreign key adalah kolom atau kombinasi
beberapa kolom dalam suatu tabel yang selalu merujuk pada kolom primary key
pada suatu tabel.
· UNIQUE Constraint
Digunakan untuk menjamin
bahwa data pada suatu kolom atau beberapa kolom tidak diijinkan sama.
· CHECK Constraint
Digunakan untuk
membatasi suatu nilai pada kolom dengan nilai tertentu yang diijinkan masuk.
· DEFAULT Constraint
Merupakan atribut
opsional yang digunakan untuk memberikan suatu nilai tertentu pada suatu kolom
jika kolom tersebut tidak dimasukkan suatu data.
· NOT NULL
Digunakan untuk menjamin
tidak ada nilai null (kosong) yang muncul pada suatu kolom tertentu sehingga
bila tidak mengisikan nilai pada kolom tersebut maka akan muncul error.
Transition Constraints
Transition
constraints adalah cara untuk
memastikan database tidak dimasukan data yang tidak mungkin berhubungan dengan
data sebelumnya. Transition constraints dapat dimodelkan sebagai diagram
transisi untuk memastikan aturan untuk memperbaharui entitas dengan cara
tertentu. Ada keadaan awal, flow garis yang menunjukan data berikutnya yang
sesuai dengan aturan,
Seperti dapat dilihat
diatas, keadaan awal adalah born, selanjurnya menunjukan married dan dead,
tidak mungkin setelah dead atau married kembali ke born. Hanya pada state
married dan divorce yang dua arah. Hal ini memastikan data yang dimasukan harus
sesuai dengan aturan yang berlaku dan berhubungan dengan state sebelumnya.
dengan:
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.
tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya.
constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).
Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
Contoh:
Transition constraints basis data dan Keys sql support
CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis
data yang sedang aktif. Secara umum, perintah ini memiliki bentuk
CREATE TABLE [''nama_tabel'']
(
nama_field1 tipe_data [constraints][,
nama_field2 tipe_data,
...]
)
atau
CREATE TABLE [''nama_tabel'']
(
nama_field1
tipe_data [,
nama_field2
tipe_data,
...]
[CONSTRAINT nama_field
constraints]
)
nama_field adalah nama kolom (field) yang akan dibuat. Beberapa sistem manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom.
tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya.
constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key).
Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.
Contoh:
CREATE TABLE user
(
username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY,
passwd VARCHAR(20) NOT NULL,
tanggal_lahir DATETIME
);
Keys, sql support
Structured Query Language yang sering disebut SQL merupakan suatu bahasa
database relasional yang dibuat berdasarkan suatu standart. berikut
merupakan bentuk dasar dari SQL.
Keys Sql Support
Keys Sql Support
SQL mendukung
sejumlah kendala integritas yang berbeda. Ini beberapa
diantaranya:
1.Primary-Key:
Primary-Key mengatakan bahwa
atribut (Aj1, Aj2,..., Ajm) membentuk primary key untuk relasi. Primary
Key dituntut untuk non null dan unik, yaitu, tidak ada tuple yang dapat
memiliki
nilai null untuk atribut Primary-Key, dan tidak ada dua tupel dalam relasi
dapat sama pada semua atribut Primary-Key. Meskipun spesifikasi Primary-Key opsional , biasanya ide yang baik untuk menentukan Primary-Key untuk setiap relasi .
nilai null untuk atribut Primary-Key, dan tidak ada dua tupel dalam relasi
dapat sama pada semua atribut Primary-Key. Meskipun spesifikasi Primary-Key opsional , biasanya ide yang baik untuk menentukan Primary-Key untuk setiap relasi .
2.Foreign-Key:
Spesifikasi Foreign-Key mengatakan bahwa nilai-nilai atribut (AK1, AK2, ..., AKN) untuk
setiap tupel dalam relasi harus sesuai dengan nilai-nilai dari
atribut Foreign-Key dari beberapatuple dalam
hubungan s.
hubungan s.
3.Not-null:
Kendala Not-null pada atribut
menentukan bahwa nilai null tidak diperbolehkan untuk
atribut tersebut, dengan kata lain, kendala tidak termasuknilai null dari
domain dari atribut tersebut.
mantab banget gan
BalasHapusPengungkit stainless steel